gak ada yang spesial dari diri gue, semuanya biasa aja, cuma kesederhanaan yang ada di dalam diri gue. tapi bagaimana kesederhanaan itu bisa gue buat menjadi sebuah kebahagiaan dalam menjalani kehidupan!!!

still waiting

0
| Jumat, 08 April 2011
sementara buat nunggu datengnya cerpen jilid kedua gue selesai mending gue isi dulu sama postingan ini deh, mungkin sekitar 35% lagi cerpen jilid keduanya udah kelar. seperti biasa dan emang udah sebagian besar isi dari blog gue itu curhatan pribadi. gak pernah ada abisnya gue bahas satu manusia yang menurut gue itu anugrah Tuhan diciptakan buat jadi pemilik kunci hati gue, mungkin buat sebagian pembaca setia udah pada tau who is she? ya bener banget emang dia orangnya.

makin hari makin jauh dan pastinya makin kangen dan makin berantakan "jeroan" perut gue. semenjak terakhir kali gue ngombrol sama dia itu udah lumayan lama, tepatnya tanggal 22 maret. padahal gue ngarep banget buat ketemu doi tanggal 31 maret yang berarti setaun yang lalu gue pertama kalinya memiliki dia seutuhnya. pada tanggal itu sebenernya udah ada sedikit harapan buat gue ketemu sama dia tapi ternyata yang maen ke kosan gue cuma temennya dan gak sama dia. gue dapet kabar dari temennya kalo si dia ternyata lagi sama pacarnya. yah mau gimana lagi!

sempet lagi gue ketemu di kosan sekitar 5 hari yang lalu tapi dia cuma maen di kamar atas dan gak mampir sama sekali ke kamar gue. cukup tau! gak mungkin gue maksain buat dia deket terus sama gue, cuma bisa nunggu, nunggu dan menunggu datangnya kebaikan hati si dia. gak tau mau sampe kapan nunggu hal yang gak jelas kaya begini, tapi mau kaya apapun dan bagaimanapun gue masih bisa ngasih terus waktu hingga mungkin sampai nanti dia akhirnya gak dateng lagi buat gue, biar gue simpen aja memori indah saat gue sama dia.


cerita pendek 1 "perpisahan Sharif dan Ina"

0
| Jumat, 01 April 2011

sebuah kata yang tidak seorangpun menginginkan hal itu terjadi namun tetap tak dapat dipungkiri bahwa cepat atau lambat pasti semua orang akan mengalami sebuah perpisahan. baik itu dalam hubungan keluarga, persahabatan maupun percintaan.

suatu ketika saat Sharif pergi berkunjung ke kampung halamannya di daerah Bandung ia pamit terlebih dahulu kepada kekasihnya yang bernama Ina. Sharif berniat untuk menghadiri acara keluarganya dalam beberapa hari di kota kembang itu. Ina memberikan izin kepada kekasihnya yang hendak pergi dengan sedikit memberikan nasehat yang melarang Sharif untuk berbuat hal-hal di luar jangkauan Ina. Sharif pun mematuhinya demi kelancaran hubungan mereka berdua. saat di perjalanan seakan-akan mereka tidak lelahnya untuk saling berkomunikasi melalui sms, mereka tiada hentinya saling memberi kabar hingga saat Sharif tiba di tujuan. sejenak Sharif pun langsung membaringkan tubuhnya di ranjang untuk melepas lelah perjalanan yang ia tempuh sekitar 3 jam lamanya.

setelah sekitar 2 hari Sharif berada di Bandung dan ia pun merasa telah cukup menjalani semua acara yang harus ia hadiri Sharif pun berniat untuk pulang pada hari itu juga, namun ia mengirim sms kepada Ina bahwa ia akan pulang pada keesokan harinya dengan harapan Sharif ingin memberikan surprise kepada Ina, ia ingin mendatangi rumah Ina dengan membawakan pesanan dari Ina yaitu sebuah Brownies dan Roti Kartika Sari. Sharif pun bergegas meminta izin kepada sanak saudara untuk melakukan perjalanan pulang kembali menuju kota Depok di kediaman Sharif. sebelum Sharif pulang, ia mampir di sebuah kios tempat menjual oleh-oleh khas kota Bandung untuk membeli pesanan dari Ina tersebut. setelah semua terbeli Sharif pun langsung menuju pulang dengan keadaan hati yang senang karena ingin membuat sebuah kejutan kepada kekasihnya. Sharif tentunya dengan sengaja tidak memberikan kabar kepada Ina bahwa ia akan pulang pada hari ini karena Sharif dengan niat awalnya ingin memberikan sebuah kejutan untuk Ina.

sesampainya di kota Depok, Sharif beristirahat sejenak di sebuah warung makan untuk sekedar melepas lelah dengan memesan makan dan minum. tak lama setelah itu Sharif langsung menuju rumah Ina dengan beribu-ribu perasaan senang karena sudah 2 hari ia tidak bertemu sang kekasihnya yang ingin ia berikan kejutan. ketika Sharif sampai di depan gang dari rumah Ina ia baru mengirim sebuah sms kepada Ina yang akhirnya membuat Sharif sedikit kecewa dan memupuskan harapan Sharif untuk memberi kejutan kepada Ina.

"kamu lagi di rumah kan?" tanya Sharif dalam sms tersebut.

"aku lagi gak ada di rumah, emang kenapa?" jawab Ina.

seketika Sharif pun kecewa mendengar jawaban Ina yang ternyata ia sedang tidak berada di rumah.

"yah aku hari ini tuh pulang ke Depok dan sekarang aku udah ada di depan gang rumah kamu, emang kamu lagi dimana?" balas Sharif.

"loh kamu bilang kamu baru pulang besok? aku lagi main di rumah temen aku" Ina.

setelah mereka saling berdebat soal itu akhirnya Sharif pulang ke tempat singgahnya di sebuah kamar kost yang terletak di dekat kampusnya dan cukup jauh dari rumah Ina. dengan perasaan yang cukup kecewa Sharif pun kini memutuskan untuk melanjutkan pulang.

dengan wajah yang masih tidak terima atas kejadian pada hari ini Sharif membuka pintu kamar kost yang terlihat masih sepi karena pada saat itu teman-teman Sharif yang biasa berada di kostan pun masing-masing pulang ke rumah mereka karena sedang tidak ada kegiatan kampus atau libur semester. malam harinya Sharif menghubungi Ina yang ternyata Ina pun sedang dalam perasaan yang kesal entah karena apa. terjadilah cekcok yang mengawali terjadinya kerusakan hubungan mereka. setelah kejadian itu Ina terkesan cuek pada Sharif. Sharif yang merasa benar pada saat itu memutuskan untuk tidak meminta maaf terlebih dahulu kepada Ina.

keesokan harinya klimaks dari masalah tersebut yaitu Ina meminta putus kepada Sharif yang tidak jelas alasannya. Sharif terkejut dengan pernyataan Ina, Sharif akhirnya meminta maaf kepada Ina atas kejadian kemarin yang menurutnya itu tidak usah di perpanjang lagi. namun dengan kekerasan hati Ina ia tetap meminta putus kepada Sharif. saat itu kondisi Sharif sangat down mengetahui kalau Ina sudah benar-benar tidak menginginkan hubungan mereka di lanjutkan, namun dengan sekuat tenaga yang masih tersisa Sharif meminta waktu untuk memikirkan hal tersebut kepada Ina.

setelah sekitar 3 hari Sharif berfikir dan memang tidak ada sinyal baik yang di tunjukkan dari Ina akhirnya Sharif untuk terakhir kalinya meminta kejelasan dari Ina yang di kirim melalui sebuah sms.

"kamu gak mau ngerubah keputusan kamu buat pisah sama aku? apa kita udah gak bisa perbaikin semua ini lagi?" tanya Sharif.

"maaf aku lagi ingin sendiri dulu" jawab Ina dengan singkat.

akhirnya jelas sudah bahwa Ina sudah tidak ingin lagi bersama Sharif, Sharif pun melapangkan hatinya demi wanita yang ia sayangi itu.

"yaudah kalau kamu memang mau kita putus aku terima, kalau ini memang keputusan yang bisa buat kamu bahagia aku rela walaupun harus mengorbankan perasaan aku, aku minta maaf kalau selama kita pacaran aku belum bisa ngasih yang terbaik buat kamu, aku harap kita masih bisa jadi teman baik, aku sayang kamu" pesan perpisahan dari Sharif.

"ia makasih juga buat kamu yang selama ini udah nemenin aku, thank's to everythink, aku juga sayang sama kamu" jawaban dari Ina.

setelah pesan itu terkirim akhirnya hubungan mereka resmi putus dan berpisah. namun hingga saat ini walaupun mereka tidak dalam hubungan berpacaran ternyata Sharif masih sering memberikan apapun yang terbaik yang dapat membuat Ina senang, walaupun saat ini ternyata Ina sudah memiliki kekasih baru. Sharif yang masih menikmati kesendiriannya terus berharap untuk selalu dapat melihat Ina bahagia walaupun itu tidak dirasakan bersama Sharif...

"i will alwals love you"

semoga tidak berakhir di tahun depan

0
| Kamis, 31 Maret 2011
tak terasa dengan banyaknya kegiatan demi kegiatan yang ada di kampus hari demi haripun terlewati dengan cukup singkat, kali ini gue udah menginjak di semester 4 itu tandanya tinggal 1 tahun lagi gue berada di kampus gunadarma (aminn ya ALLAH). pertemuan dan perpisahan sangatlah lazim dalam kehidupan, teman lama berganti dengan teman baru, itu udah gue alamin dari sejak kecil karena emang gue sering pindah2 tempat tinggal. yang terpenting bagaimana caranya kita menyimpan semua memori yang pernah kita alami menjadi suatu album kenangan perjalanan hidup.

kalau aja gue bisa memilih, gue gak mungkin mau berpisah dengan semua temen2 gue dari jaman dulu sampai sekarang. tapi itu sangatlah gak mungkin, dengan kesibukan kita masing2 yang menuntut kita akan semakin jauh dengan pertemuan yang biasanya kita lakukan menjadi sebuah kegiatan yang langka untuk di wujudkan. semoga aja dengan waktu yang masih tersisa ini kita dapat menghabiskan waktu dengan selalu bergembira bersama, melepaskan tawa serta melupakan masalah yang ada. saling memberi dan diberi, saling mengerti dan dimengerti. sedikit luka akan dapat langsung terobati dengan sejuta cinta yang kita miliki kawan.

teman selalu ada disaat kita membutuhkan, walaupun terkadang masih ada khilaf yang membuat hati kita kesal namun itu tidak akan menutupi sebuah arti persahabatan diantara kita. gue selalu berharap kalau aja nanti kita semua lulus dari gunadarma, kita akan jadi orang2 yang sukses kawan! nanti sampai kita bertemu lagi dengan keadaan yang lebih baik. mimpi yang selama ini kita coba wujudkan untuk menjadi kenyataan, mimpi yang coba kita raih walau harus berpanas dan hujan yang harus kita lawan demi menggapainya, dan disaat itulah sebenarnya arti persahabatan kita akan teruji, apakah kita akan bersama atau terlepas untuk selamanya. terima kasih kawan!

foto habis maen futsal, nongkrong di warkop dulu. (panji, domon, dedi, handi, shandy, ambon, edo, rio).















foto lagi buka bersama waktu pertama kali nongkrong2 di kampus (fajar, feri, ali, danang, yugo, ambon, suryana, geri, encek, shandy, yuda)

sedikit merubah pola pikiran

0
| Selasa, 29 Maret 2011
semalem tepatnya gue mimpi apaan tau atau dapet ilham dari mana tiba2 gue punya pemikiran kalo gue itu udah salah cara memahami salah satu prinsip hidup gue yang sebelumnya pernah gue terapkan sampe saat kemaren (terakhir). kalo kata anggota DPR sih bahasa gaulnya mau "merevisi UUD '45".

jadi gini loh kawan-kawan pembaca. udah sejak sekitar umur gue 16 tahun gue pernah berfikiran kalo gue paling gak bisa nyambungin hubungan lagi dengan mantan pacar alias "balikan" karena menurut pemikiran gue dulu kalo yang namaya mantan pacar itu kita udah tau segala baik buruknya mau pun isi dari wadahnya (hadeuh gak usah di banyangin). nah dari pemikiran itulah udah sekitar 5 tahun lamanya gue gak pernah sekalipun yang namanya balikan sama mantan pacar gue (gaya banget lo shan kaya punya mantan banyak aja).

tapi gak tau petir apa yang udah nyamber kepala gue sekaligus jeroan di otak gue seketika gue punya pemikiran yang berbeda. kayanya udah saatnya gue merubah "tabu" itu menjadi sebuah misi kedepan. maksud dari misi kedepan?

ya gue sekarang udah beranjak ke angka 21, udah bukan waktunya lagi bukan mencari kesenangan belaka dalam mencari yang pantas untuk bertahta di singgasana tertinggi dalam kerajaan hati (apa coba?). intinya dengan mengucapkan kalimat "bismillahirahmannirahim" gue mau punya pacar yang insya ALLAH sekaligus calon istri kalo ada rezeki. secara perjalanan karir gue saat ini udah tinggal 1 tahun gue lulus kuliah (aminn ya ALLAH) dan setelah lulus kuliah sang kepala keluarga atau tepatnya bokap gue udah ngasih pilihan ke gue (mau jadi pegawai negeri, suasta apa wiraswasta?). tentu bukan pilihan yang main2 buat menjawab pertanyaan itu karena itu bukan untuk kepentingan gue pribadi melainkan kepentingan keluarga gue kelak.

begitu mensupportnya bokap gue untuk perjalanan karir gue ke depan sampai2 beliau tidak pernah memaksakan gue untuk jadi apa yang beliau inginkan (makasih ya papah). yang terpenting yang selalu bokap gue saranin yaitu "jangan pernah memenangkan kesenangan shandy sendiri, inget nanti shandy bakalan jadi kepala keluarga untuk anak dan istri shandy" itu dia saran beliau yang masih gue pegang sampai sekarang (makasih lagi yah papah). mudah2an gue bisa inget itu terus sampai nanti saatnya tiba.

gak adil kalo gue gak bahas nyokap gue juga, kalo petunjuk hidup dari nyokap gue juga gak kalah penting, cuma kalo nyokap lebih ngeberatin ke masalah akhirat, alhamdulillah biar seimbang dunia akhirat gue. nyokap sering banget bilang ke gue kalo gue jangan pernah mainin perasaan wanita karena nantinya wanita (istri) lah yang paling bisa menentukan gue selamat atau celaka nya di dunia dan akhirat. contohnya kalo gue lagi kerja terus istri gue yang doain dari rumah (aduh sakinah bener dah). nyokap gue gak pernah mau nargetin gue harus dapet calon istri yang beginilah begitulah, soalnya nyokap gue gak mau kalo nantinya gue jadi kecewa gara2 keputusan nyokap. yang paling penting gimana cara gue nuntun istri gue nanti ke jalan yang lurus. aminn (makasih mamah).

nah kembali lagi ke urusan merubah pola pikir gue yah, jadi menurut gue itu kalo selama ini pemikiran gue sedikit salah kawan! kenapa mesti gak boleh balikan sama mantan pacar? kalo emang mantan pacar bisa ngasih yang terbaik kenapa engga! gue sekarang lebih berfikiran kaya begini kawan, coba deh sedikit aja bayangin. lebih gampangan mana adaptasi sama orang yang udah kita kenal sama orang yang baru kita kenal? gampangan mana mengertikan orang yang udah kita kenal sama orang yang baru kita kenal? gampangan mana bergaul sama orang yang udah kita kenal sama orang yang baru kita kenal? kalo jawaban gue pribadi sih semua itu lebih mudah kita jalani sama orang yang kita udah kenal sebelumnya. jadi mulai sekarang dan insya ALLAH seterusnya gue gak bakal ngejalanin "tabu" gue yang udah 5 tahun lalu sempet gue terapkan di dalam perjalanan hidup gue.

inti dari postingan gue ini gue mau mencoba hidup yang lebih mengutamakan akal sehat di bandingkan nafsu dan kesenangan diri gue pribadi. special thx to papah, mamah, IK, SI, AP, WS, TR (mantan) dan semua temen2 gue yang udah baik sama gue. gue sayang kalian!

seandainya - happy family

0
|
Seandainya engkau tahu betapa aku inginkan dirimu…
Tuk dapatkan satu arti yang tak kan pernah ku miliki..
Walau aku tahu.. (walau aku tahu)
Ku tak kan pernah memiliki mu.. ohh…..

Betapa besar rasa sayang untuk mendapakan dirimu oh kasih…
Berharap dirimu di hatiku kan ku dekap diri mu oh bintangku..

Bila nanti ku dapat genggam hatimu, ku tak kan pernah buat satu luka (satu luka)..
Hingga ku teteskan air mata hingga ku tak berdaya lagi..
oh kasih…

betapa besar rasa sayang untuk mendapatkan diri mu oh kasih…
berharap dirimu di hatiku kan ku dekap diri mu oh bintangku…

betapa besar rasa sayang untuk mendapatkan diri mu oh kasih…
berharap dirimu di hatiku kan ku dekap diri mu oh bintangku…

ohh.. bintangku…
ohh.. bintangku…..
 

Copyright © 2010 we are outsiders Blogger Template by Dzignine